KONTAK24JAM.COM - Diskominfo Tanah Bumbu yang diduga melakukan kontrak Lebih dari satu alias Doble, menimbulkan tanda tanya bagi beberapa jurnalis yang berada di Tanah bumbu.
Adanya isu tersebut tentu saja membuat 'gatal' telinga sejumlah Jurnalis yang medianya tak dikontrak oleh Diskominfo Tanah Bumbu. padahal media yang tidak dikontrak Diskominfo merupakan milik Asli warga Tanah bumbu, sedangkan yang di kontrak Diskominfo banyak media luar Tanah bumbu.
Menyikapi hal tersebut Ketua Forum Komunikasi Wartawan (FKW) Tanah bumbu Nanang Rusmani Angkat bicara, dirinya meminta kepada Staf Ahli Bupati tanbu Komunikasi dan Informatika agar dapat menjalankan tugasnya dengan benar.
Mohon di cek data dari beberapa media yang dikontrak Diskominfo Tanah bumbu
Menurut Nanang "Saya secara pribadi sudah tidak memikirkan tentang kontrak pemberitaan pembangunan Pemkab.Tanbu melalui Diskominfo,
kerena apapun alasannya itu hak, Pemkab. Tanah bumbu, Namun dibalik itu patut dipertimbangkan dengan bijak,kami menjalin hubungan kerja,sebagai mitra kerja,membangun Tanah Bumbu, melalui pemberitaan, selama kurang lebih 15.tahun hanya kerena Pilkada 2020, tidak memihak 03 media kami dikucilkan tidak dilanjutkan hubungan kerja,alias kontrak.Ini yang menjadi sangat disesalkan.Yang pada gilirannya Jurnalis terpecah menjadi dua kubu.
Harapan saya Bupati Tanah Bumbu Sudi kiranya segera mengambil langkah-langkah,Arif dan bijak kembali dapat menyatukan Jurnalis yang sekarang terpecah menjadi dua kubu
Oleh kerena itu kita tidak heran pemberitaan apakah melalui media cetak maupun media online, selalu berseberangan,terkesan hubungan Pemkab.Tanbu dengan Jurnalis tidak harmonis. ujar Nanang.
0 Komentar