KONTAk24JAM.COM - Surabaya -Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa memukul gong sebagai tanda di bukanya Musyawarah Daerah BPD HPMI Jatim XIV turut mendamping Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Pusat, Eka Sastra, Ketua Dewan Kehormatan BPP HIPMI, Ali Afandi, Ketua HIPMI Jatim, Mufti Anam Dan Ketua HIPMI Terpilih H. Rois Sunandar Maming turut Hadir Pula Ketua HiPMI Kabupaten Tanah bumbu Sarniah.ST. Beserta Kepengurannya.
Dalam Musda tersebut, Ketua BPD HIPMI Jatim periode 2018-2021, Mufti Anam mengatakan bahwa selama kepengurusannya ada banyak kontribusi yang telah diberikan kepada Jawa Timur.
Dua bulan setelah HPMI Jatim dilantik pada 2018 lalu, Mufti membuat program HIMPI Pesantren Preneur. Di dalamnya ada sebuah produk yang ia beri nama Umar. Umar adalah ritel modern di Pesantren yang menjadi labarotorium kewirausahaan bagi Santri.
Menurutnya, ada pengusaha by nasib dan ada pengusaha by nasab. Pengusaha by nasab yang memang dari keluarganya sudah kaya. Ke depan, pihaknya tidak mau lagi teman-teman, apalagi anak-anak santri di Pesantren menjadi pengusaha karena keterdesakan ekonomi.
"Kami ingin mereka menjadi pengusaha by desain karena dari awal mereka memang ingin jadi pengusaha dan diberi ruang di pesantren," ujar Mufti saat menyampaikan sambutannya dalam Musda HIPMI Jarim XIV.
"Ini membangun kemandirian pesantren, karena kami tidak mau lagi pesantren dalam membiayai gurunya, membangun pondoknya mencari proposal ke luar, sehingga ini sedikit mengurangi kehormatan para kiai," tambahnya.
Pada Musda dengan tema 'Atur Nafas Siap Tancap Gas: Menyongsong Pemulihan Ekonomi Setelah Vaksinasi' yang digelar secara daring dan luring itu, Mufti mengatakan bahwa dalam program HIPMI Pesantren Preneur itu ada sebanyak sepuluh pesantren menjalankan di awal peluncuran. Kini kata Mufti, 10 pesantren tersebut telah memiliki cabang usaha. Selain itu, selama kepengurusannya, Mufti juga mempunyai sebuah program HIMPI Goes To Europe. Dalam program tersebut HIPMI Jatim mengunjungi beberapa negara Eropa untuk melihat peluang pasar komoditi ekspor.
"Alhamdulillah dari sana, banyak anggota kita yang ekspor kopi, ekspor tembakau ke Kuba dan lain sebagainya," ungkap Mufti.
Bahkan, beberapa waktu sebelum pandemi Covid-19, HIPMI Jatim melakukan study business ke Cina. Tujuannya adalah belajar bagaimana produk Indonesia bisa kompetitif seperti produk Cina.
"Sebuah keniscayaan kita untuk mencegah produk Cina masuk ke Indonesia, yang bisa kita lakukan adalah kolaborasi dengan Cina agar bagaimana produk kita bisa kompetitif," terangnya.
Selain kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kualitas anggotanya, Mufti mengatakan bahwa selama kepengurusannya ia mengajarkan seluruh anggota untuk tidak hanya fokus dengan keuntungan saja akan tetapi juga peka terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
"Termasuk saat pandemi Covid-19, langkah yang namanya masker, masker 3M yang waktu itu dibutuhkan nakes sangat langka, akhirnya kita tanya ke manager di Singapura, akhirnya teman-teman iuran untuk bisa membeli produk tersebut untuk dibagikan ke nakes," tandas Mufti.
Mufti juga mengatakan bahwa selama kepengurusannya ia telah menambah 17 Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk bergabung dalam BPD HIPMI Jatim. Sebelum kepengurusannya, anggota HIPMI Jatim hanya 20 BPC (Badan Pengurus Cabang), kini ada sebanyak 37 BPC. Ujar nya.
Adapun Direktur Utama PT Batulicin 69, H. Rois Sunandar Maming Putera Terbaik Asal Tanah bumbu, " terpilih sebagai Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Propinsi Jawa Timur, Rabu
Berita gembira tersebut disambut antusias para Anggota Anggota BPC HIPMI Kabupaten Tanah Bumbu yang sekarang dipimpin oleh Sarniah, ST.
Kegembiraan tersebut seperti melengkapi kegembiraan saat Mardani H. Maming terpilih sebagai Ketua Umum BPP HIPMI beberapa bulan lalu. (Red)
0 Komentar