Ternyata setali tiga uang dengan objek wisata Monumen Benteng Perjuangan 7 Februari yang terletak di Desa Mattone Kampung Baru. Kecamatan Kusan Hilir. Juga mengalami nasib yang sama, dimana dari hasil pantauan media ini lokasinyapun kini ditumbuhi dengan semak belukar dantumpukan sampah,
Sementara itu
Realief yg mengelilingi ditembok Benteng tidak kelihatan lagi karena sebagian sudah berlumut.
Andi S Jaya Kades Mattone Kampung Baru saat dihub membenarkan.
Objek wisata Monumen Benteng Perjuangan 7 Februari Pagatan, akhir-akhir ini sudah tidak terawat lagi. Kamis (25/3/21)
"Terutama sampahnya, menurut Andi ini dikarenakan kurang progresifnya pengelolaan Parawisata di Pagatan khususnya di lokasi Benteng Mattone, mungkin dikarenakan tidak adanya sinergiritas antara Dinas Parawisata dan BLHD Kebersihan masalah penanganan pengelolaan sampahnya.
Karena selama ini anggota keberhasilan dari Dinas Parawisata sebenarnya tidak membersihkan sampah tapi hanya memungut sampah dan menyampah kembali disamping Benteng.
Semestinya Dinas pasar menyediakan 1 buah bak sampah gorong-gorong seperti punya desa agar pengunjung bisa ikut menjaga kebersihan dan pungutan sampah dari petugas kebersihan Parawisata juga dibuang dibak sampah kemudian kalau sudah penuh memberi tahu Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampahnya ke TPA.
Insyah Allah Jumat pagi kami akan gotong- royong bersihkan semak belukar disekitar Benteng.
Tapi tidak untuk mengangkut tumpukan sampahnya " Takut SKPD terkait tersinggung dan marah karena tugasnya diambil alih Desa " ujar nya sambil tertawa saat dihub via phone. (Red)
0 Komentar