TANAH BUMBU, kontak24 - Ribuan warga Kabupaten Tanah Bumbu memadati Panggung Utama Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kamis (11/12/2024) malam, untuk mengikuti Tabligh Akbar bersama KH Zhofaruddin atau yang akrab disapa Guru Udin Samarinda. Acara ini menjadi salah satu rangkaian dari Pekan Budaya Pesona Tanah Bumbu 2024 yang dipenuhi nuansa kebersamaan dan religius.
Tidak hanya mendengarkan ceramah agama, para pengunjung juga menikmati beragam suguhan dari ratusan UMKM yang menghadirkan aneka makanan, minuman, pakaian, serta produk lokal lainnya. Stand-stand tersebut menjadi daya tarik tersendiri yang menambah kemeriahan acara di pesisir Pantai Pagatan.
Acara dimulai pukul 20.00 WITA dengan pembukaan musik gambus dari grup As-Syam asal Jakarta, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Guru Mahmud dari Samarinda. Meskipun sempat diguyur hujan, antusiasme masyarakat tidak surut. Mereka tetap memenuhi area panggung utama untuk menyimak tausiah dari KH Zhofaruddin yang mengajak umat meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan menjaga persatuan.
Dalam sambutannya, Bupati Tanah Bumbu, Abah Zairullah Azhar, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran masyarakat yang begitu antusias. “Pekan Budaya Pesona Tanah Bumbu ini bukan sekadar perayaan seni, budaya, dan UMKM. Lebih dari itu, kita ingin membangun nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat,” ujar Zairullah.
Destinasi Religi dan Budaya yang Mendunia
Zairullah juga menyoroti dua agenda besar di Kecamatan Kusan Hilir, yaitu Pesta Laut Mappanretasi’e dan Pekan Budaya Pesona Tanah Bumbu, yang diharapkan dapat menjadi ikon budaya dan wisata religi di Kabupaten Tanah Bumbu. Ia juga mempromosikan Masjid Ziyadatul Abrar, masjid megah yang berdiri di atas laut dengan panorama pasir putih yang menawan.
“Masjid ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu dan destinasi favorit wisatawan setiap akhir pekan,” tambah Zairullah. Pemerintah daerah juga terus membenahi situs-situs bersejarah seperti makam Syekh Mufti Muhammad Arsyad di Pagatan, makam Puanna Dekke, dan makam Habib Mancung, yang semuanya memiliki nilai sejarah tinggi.
Abah Zairullah berharap Pekan Budaya Pesona Tanah Bumbu dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada sisi keagamaan tetapi juga perekonomian masyarakat. “Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kesadaran keagamaan, dan memajukan perekonomian lokal,” ajaknya.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung program-program budaya, seni, dan keagamaan sebagai wujud cinta terhadap Tanah Bumbu. Dengan semangat kebersamaan, Tanah Bumbu diharapkan mampu menjadi daerah yang semakin maju, religius, dan sejahtera.
Mari bersama-sama hadir dan meramaikan Pekan Budaya Pesona Tanah Bumbu 2024. Jadikan momen ini sebagai ajang mempererat ukhuwah, menikmati kekayaan budaya, serta mendukung produk lokal. (her)
0 Komentar