TANAH BUMBU, kontak24 - Azmi Irfala, selaku Analis Perlindungan Anak DP3AP2KB, menambahkan kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan anak-anak di Kabupaten Tanah Bumbu tidak hanya memahami hak-hak mereka, tetapi juga mampu menjadi pelopor dan pelapor dalam berbagai isu yang menyangkut kesejahteraan mereka.”
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber melalui tiga sesi materi. Seluruh sesi diadakan secara interaktif dengan diskusi yang melibatkan peserta secara aktif.
Pertama, materi tentang Konvensi Hak Anak yang disampaikan oleh M. Fairuz Naufal Prayoga dan Cahaya Putri Kamila.
Kedua, pembahasan tentang Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan HIV/AIDS oleh M. Rifqi Maulana.
Ketiga, pelatihan tentang keberanian menyampaikan aspirasi anak yang dibawakan oleh M. Syauqi Aibyyu Khairi.
Salah satu peserta, Siti Sarah, Fasilitator Forum Anak Kecamatan Kusan Hilir, mengatakan bahwa ia merasa lebih percaya diri setelah mengikuti kegiatan ini, terutama dalam menyampaikan aspirasi. Materi tentang Konvensi Hak Anak juga membuka wawasan saya tentang hak yang seharusnya kami dapatkan sebagai anak-anak.”
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta harapan agar peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sosial mereka.
Sementara SHANAK dikoordinir oleh M. Fairuz Naufal Prayoga dan Cahaya Kamila Putri selaku Duta Genre Tanah Bumbu.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, seperti Kepala Desa Bersujud, Analis Perlindungan Anak Azmi Irfala, Duta Pemuda Kalimantan Selatan Ilham Bahari, serta Ketua Forum Anak Tanah Bumbu Dela Salsabila Mukmin .
Seorang ibu yang menemani anaknya, Nur Siti, menyampaikan apresiasinya pada kegiatan yang sangat positif tersebut, karena menggabungkan edukasi dan pemenuhan gizi.
“Anak saya sangat senang bisa mewarnai sambil membaca buku. Harapan saya kegiatan seperti ini lebih sering diadakan karena sangat bermanfaat bagi anak-anak,” ucapnya.
Acara ini diakhiri dengan wajah ceria dari anak-anak dan apresiasi dari para orang tua. Kegiatan seperti ini diharapkan terus menjadi agenda rutin untuk menciptakan masyarakat yang peduli terhadap literasi dan kesehatan anak. (her)
0 Komentar