TANAH BUMBU, kontak24 — Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Nasional LKSA-PSAA, Zairullah Azhar, melantik dan mengukuhkan Pengurus Wilayah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Panti Asuhan Sosial Anak (PSAA) Provinsi Aceh periode 2023-2028. Acara yang berlangsung pada Selasa (22/10/2024) di Banda Aceh ini disaksikan dengan penuh haru dan kebanggaan.
Tengku Wahyu Nurdin resmi didaulat sebagai Ketua Umum LKSA-PSAA Provinsi Aceh, didampingi Wakil Ketua Tengku Ibnu Sukdan, Sekretaris Umum Tengku Rinaldi Hasan, Wakil Sekretaris Tengku Jakfar, dan Bendahara Tengku Mursalin. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat peran sosial dan kesejahteraan anak-anak di Aceh.
Dalam sambutannya, Abah Zairullah menyampaikan pesan yang mendalam. “Ketika kita berbicara tentang LKSA-PSAA, kita tidak hanya berbicara dengan pikiran, melainkan dengan hati. Kepedulian terhadap anak yatim adalah panggilan hati yang perlu dijaga dengan kasih sayang,” ujarnya dengan suara penuh keyakinan.
Abah Zairullah, yang juga dikenal sebagai Bupati Kabupaten Tanah Bumbu, menceritakan pengalaman pribadinya dalam mengasuh anak yatim, terinspirasi dari ibundanya yang semasa hidupnya dikenal sebagai seorang guru mengaji. Pengalaman ini menjadi landasan bagi Abah Zairullah dalam perjalanannya membina ribuan anak yatim, yang telah dianggapnya sebagai bagian dari keluarga besar.
Lebih jauh, Abah Zairullah juga mengangkat program Satu Desa Satu Masjid (SDSM), di mana siswa-siswi SD hingga SMP diajak untuk bermalam di masjid sebagai bagian dari pendidikan karakter. “Guru-guru yang mengajar di masjid kita gaji meskipun hanya Rp3 juta,” ungkapnya, memberikan contoh komitmen yang kuat terhadap pendidikan.
Salah satu momen yang menyentuh dalam acara tersebut adalah ketika Abah Zairullah mengisahkan keberhasilan para anak yatim binaan Darul Azhar di Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat. “Banyak di antara mereka yang kini telah meraih gelar S1 bahkan S2,” katanya dengan bangga, menyoroti bagaimana pendidikan dan perhatian penuh dapat mengubah masa depan anak-anak yatim.
Selain itu, Abah Zairullah juga menyinggung tradisi mencuci kaki ibu yang ia prakarsai di Kabupaten Tanah Bumbu. Tradisi ini, katanya, telah membantu banyak orang meraih kesuksesan hidup. “Ada banyak contoh orang yang berhasil karena mencuci kaki ibu dan meminumnya, sebagai tanda penghormatan dan bakti.”
Setelah acara pelantikan, Abah Zairullah dan rombongan menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Syeikh Abdurrauf Bin Ali Al Fansury, sebelum melaksanakan sholat Zuhur di Masjid Baiturrahman, salah satu ikon spiritual dan sejarah di Aceh.
Dengan pelantikan ini, diharapkan peran LKSA-PSAA Aceh dalam memberikan kesejahteraan dan perlindungan bagi anak-anak yatim akan semakin kokoh di masa depan. (her)
0 Komentar