Hal ini diungkapkan Kabid Pendidikan Masyarakat dan PAUD Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru, Slamet Riyadi, Senin (29/01/24).
“Totalnya ada 1.122 WBP,” katanya.
Menurut Slamet, program serupa pernah dijalankan di tahun 2017-2020. Kendati karena Covid-19, program kesetaraan tersebut terhenti.
Para pengajar nantinya, kata dia berasal dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarbaru.
“Kami akan memberi formulir isian data untuk WBP agar bisa mengikuti program di bulan Juli 2024 mendatang,” ujarnya.
Pada Juni 2024, Lapas Banjarbaru menghimpun data keikutsertaan para WBP. Sehingga WBP yang ada terdaftar secara nasional.
“Jadi, keluar dari lapas nantinya mereka memiliki ijazah dan keterampilan,” sebutnya.
Ia berharap kepada WBP di usia 24 tahun yang belum melanjutkan pendidikan, dari SD sampai SMA, bisa jadi warga belajar di Lapas Banjarbaru.
Sementara itu, Kalapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta menyambut positif program kesetaraan ini. Ia bilang, 1.122 WBP nantinya akan terbagi jadi beberapa kelas.
“Kalau yang SD ada 339 WBP, SMP 417 WBP, dan SMA ada 312 WBP,” rincinya.
Rentang usia WBP pun variatif. Dari 20 tahun hingga 67 tahun. Saat ini didominasi 30 sampai 40 tahun.
Sekedar informasi. Hingga kini jumlah warga binaan permasyarakatan (WBP) di Lapas Banjarbaru sebanyak 1.702 orang.
0 Komentar