Survei dilakukan pada tanggal 29 November-5 Desember 2023. Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan 1220 responden dengan cara wawancara tatap muka. Margin of error dari survei ini yakni +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel dilakukan kepada WNI yang sudah memiliki hak pilih berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Berikut hasilnya:
- Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 54,9%
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,94%
- Tidak tahu/tidak jawab 18,2%
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 33,9%
- Ganjar Pranowo-Mahfud Md 37,5%
- Tidak tahu/tidak jawab 28,6%
- Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 54,8%
- Ganjar Pranowo-Mahfud Md 315%
- Tidak tahu/tidak jawab 14,2%
"Kalau yang gugur putaran pertama Prabowo-Gibran, petanya Anies-Cak Imin 33,9%, Ganjar-Mahfud 37,5% dan yang tidak menentukan pilhan lebih tinggi lagi," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, dalam paparannya, Senin (11/12/23).
Kemudian, Hanta Yuda menerangkan jika head to head Prabowo-Gibran Vs AMIN, maka pemilih Ganjar-Mahfud akan ke Prabowo-Gibran. Kemudian Jika AMIN vs Ganjar-Mahfud, maka pemilih Prabowo-Gibran, 19,8% ke Anies-Cak Imin dan 20,4% ke Ganjar-Mahfud.
Lalu pada simulasi Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud, pemilih Anies-Cak Imin 30,9% ke Prabowo-Gibran dan 10,7% ke Ganjar-Mahfud.
"Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan maju ke putaran kedua jika mampu mendapatkan momentum untuk menaikkan tren elektabilitas, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan masuk putaran kedua jika mampu rebound. Jika skenario dua putaran, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka relatif unggul dengan semua kandidat," jelas Hanta Yuda. (Indo)
0 Komentar