Meski 12 anggotanya ditangkap, diduga masih banyak anggota lainnya berkeliaran dan masih buru.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabama Atmojo Martosumito memastikan Banjarmasin sekarang ini dalam situasi aman dan tenang. “Jadi jangan percaya Hoax ada penyerangan dan tim gabungan siap menjemput 12 anggota lainnya,”bebernya dalam Keterangan Pers kepada awak media, Kamis (26/10/23) sore.
Bertempat di Satreskrim Polresta Banjarmasin, kapolresta menghadirkan ke 12 pelaku.
Ironisnya tiga diantaranya anak dibawah umur, termasuk dua perempuan dengan barang bukti tiga motor dan tiga senjata tajam (sajam) yang terdiri dari pisau, parang dan samurai.”Jadi tiga ABG itu sudah putus sekolah, "sedangkan dua perempuan itu bertugas untuk membuat video menggunakan ponselnya saat teman mereka beraksi,”terang Sabana didampingi seluruh kapolsek maupun kasat reskrim dan narkoba hingga kasat Lantas.
Sabana menambahkan sejumlah pemuda ini salah pergaulan atau salah langkah hingga melawan, karena motifnya hanya ingin eksis dengan group Pasber 027 yang dibentuk sejak tahun 2017. “Jadi Ketua gangster ini adalah SA yang masih di dalam penjara LP Teluk Dalam Banjarmasin.”beber kapolresta yang suka pantun ini.
SA diduga masih bisa berkomunikasi dengan amak buahnya yang dipercaya sebagai pengganti pimpinan Pasber yakni Oyong.
Pria itu pun kemudian memerintahkan dua perempuan untuk memposting di IG pemberitahuan segera berkumpul dan beraksi.
Saar ditanya Sabana, Oyong mengaku baru tiga kali beraksi, meski sudah lama dibentuk Pasber 027 namun sempat vakum. “Jadi baru tahun ini kita beraksi dan anggota berpencar dibagi tiga kelompok,”ungkap kapolresta yang dikenal ramah tersebut.
Menurut mantan Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) mereka ini merupakan kumpulan remaja yang biasa nongkrong di ujung Pasar Sudimampir, lalu bergerak kenJalan Veteran, Kuin Selatan dan Pengambangan. “Makanya ada tiga korban dan beruntung tim gabungan cepat bergerak hingga menangkap pelaku t,”ujarnya.
Kini mereka dijerat sesuai Pasal 351 dan 170 jo 356 KUHP karena kesepakatan serta penangan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) itu sesuai pasal yang diatur dalam UU Perlindungan anak.
Sabana menambahkan dengan dibekuknya pelaku gengster ini dia memastikan Banjarmasin aman dan damai. “Kepada masyarakat silakan beraktivitas malam hari sesuai pekerjaan masing-masing. Kasihan para pedagang jadi sepi pembeli gara-gara gengster ini,”sebutnya.
Kapolresta mengimbau tidak ada lagi ancaman penyerangan atau hoax, karena akan meresahkan warga yang menjadi tujuan balasan gengster ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan Resmob Polda Kalsel, Macan Resta Banjarmasin dan Opsnal pytolsek-polsek jajaran,”tutupnya.
Sementara itu Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Dodi Harianto, terkait penangkapan belasan remaja dan ABH, di Jalan Ampera V Kelurahan Telaga Biru, Rabu kemarin sore. “Jadi mereka semua djpulangkan karena tidak terlibat atas tiga korban tersebut dan hanua dilakukan pembinaan,”pungkasnya didampingi Kanit Reskrim Iptu Firuza. (Rel. Polresta.)
0 Komentar