Jalan Alternatif Km 171 Satui |
Dikutip wawancara Apa habar.com kepada Acquisition Officer PT Arutmin Indonesia Jakarta Akhyar Syahbana "Ini bukan sebagai bentuk pola tanggung jawab ya," kata Akhyar Syahbana pada Sabtu (9/09/23)
Ia mengeklaim, ini adalah andil untuk membenahi kerusakan di Km 171. Karena, tragedi itu dekat dengan aktivitas pertambangan mereka.
"Statusnya kan belum jelas kerena apa. Tapi, kami bantu aja karena diminta oleh ESDM," terang Akhyar.
Sekali lagi ia menegaskan, Arutmin membantu pemerintah. Bukan sebagai biang kerok. Karena longsor jalan nasional itu bukan ulah aktivitas tambang mereka.
Biar tahu saja. Sejak Agustus 2023, Arutmin sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp4,8 miliar. "Itu penimbunan lubang di km 171," ungkapnya.
Tapi Akhyar menyebut Arutmin mendapatkan hambatan. Yang mana menyebabkan perbaikan itu tertunda.
"Kami menemukan pagar seng yang berada di lokasi tersebut. Kami kan gak tahu itu (pagar seng) punya siapa. Boleh tidak Arutmin melewati batasan pagar seng tersebut," paparnya.
Karena itu Arutmin meminta bantuan kepada Kementerian ESDM dan PUPR. Agar segara melakukan investigasi. Siapa si biang kerok tragedi Km 171 itu. "Ya, biar tahu dulu pagar seng itu punya siapa," pungkasnya.
Penulis : Hery AKJ |
0 Komentar