Kepala DKPP Tanbu, Hairuddin, bersama Sekretaris DKPP Tanbu, Lamijan, menyampaikan perlunya tindakan bersama untuk menghadapi situasi El Nino ini guna menjaga ketahanan pangan.
Dikatakan, DKPP Tanbu juga berkolaborasi dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk melakukan pengairan pada lahan pertanian yang terkena dampak El Nino. Langkah ini krusial untuk memastikan kelangsungan panen.
“Langkah-langkah ini bertujuan untuk menyelamatkan lahan pertanian yang terdampak El Nino sehingga petani dapat mencapai hasil panen yang maksimal,” ujarnya, Rabu (06/09/23).
Kepala DKPP Tanbu, Hairuddin menyatakan pihaknya terus mengupayakan langkah penanganan untuk menjaga produksi gabah dan menghindari gagal panen.
Beberapa wilayah yang padi sawahnya terdampak El Nino antara lain Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Kusan Hilir, dan Kecamatan Kusan Tengah. Sawah-sawah di daerah tersebut yang jauh dari sumber air berisiko mengalami kekeringan.
Sekretaris DKPP, Lamijan, menambahkan bahwa petani yang mengalami musim tanam kedua pada Bulan April-September sangat rentan mengalami gagal panen akibat El Nino. Oleh sebab itu, DKPP berusaha keras untuk mencegah dan menjaga produksi pangan.
Untuk mengatasi situasi ini, DKPP Tanbu bekerja sama dengan Damkar setempat untuk melakukan pengairan pada lahan padi sawah yang sulit dijangkau oleh sumber air. Mereka memanfaatkan operasional mobil pemadam sebagai salah satu solusi.
Diharapkan situasi El Nino tidak berkepanjangan, terutama karena padi dalam fase yang memerlukan pasokan air. (her)
0 Komentar