BANJARBARU, kontak24jam.Net – Sebanyak 40 warga Kota Banjarbaru berkesempatan mengikuti pelatihan bahasa Jepang di Aula Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja (Diskop UKM Naker) Banjarbaru, Rabu (23/08/23) siang.
Di sana, selama enam bulan ke depan mereka mendapat bimbingan dari para ahli bahasa dan budaya kerja Jepang sebelum diberangkatkan sebagai tenaga kerja di Negeri Sakura.
Salah satu peserta, Natasya Deviana mengaku siap mengikuti semua tahapan pelatihan ini. “Karena bekerja di Jepang salah satu impian saya,” ujar warga Kompleks Bumi Cahaya Bintang, Kelurahan Sungai Besar ini kepada awak media.
Natasya merupakan mahasiswi jurusan teknologi informatika di salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarbaru. Dia mengikuti program ini setelah mendapatkan informasi dari orang tuanya.
“Selain menambah keterampilan kerja. Kalau bisa berbahasa Jepang juga menambah relasi. Jadi orang tua saya sangat mendukung,” imbuhnya.
Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Banjarbaru Edy Rosadi mengatakan, kemampuan berbahasa Jepang jadi salah satu syarat penting status visa peserta pemagangan ke Jepang.
“Para peserta diberikan 320 jam pelajaran untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkompeten dan perluasan potensi kerja bagi seluruh peserta,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, mereka yang ikut pelatihan bahasa ini berasal dari berbagai kalangan.
“Agar ketika mulai magang di sana, mereka sudah memiliki kemampuan dalam berbahasa Jepang. Jadi tidak kesulitan dalam bersosialisasi,” ucapnya.
Dijelaskannya, 40 peserta ini merupakan angkatan pertama pelatihan bahasa Jepang, dan rencananya akan diberangkatkan pada tahun depan.
Ada tiga bidang utama yang menjadi fokus Pemko Banjarbaru dalam transfer pengetahuan dan transfer teknologi dari Negeri Sakura ini. “Pertama di bidang kesehatan, kemudian di bidang pertanian dan perkebunan, terakhir teknologi,” pungkas Aditya. (Red)
0 Komentar