Dia merupakan sosok yang menyampaikan pesan-pesan berkaitan dengan hal-hal kriminal di sekitar masyarakat. Perawakannya berbadan gempal dan gemar berpakaian seperti preman. Kata-kata yang kocak dalam setiap narasi dan pesan yang disampaikannya berhasil mencuri perhatian publik. Sehingga tidak jarang masyarakat juga menirukan ciri khas Bang Napi untuk mengingatkan sesama, "waspadalah, wasapdalah!"
Kata-kata yang sering diucapkannya pada akhir acara yaitu "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah, waspadalah!". Tentunya dengan suara yang sangar atau seperti serak, khas Bang Napi.
Selain itu, ternyata masih ada beberapa hal yang sangat identik dengan pria yang meninggal 3 Oktober 2017 lalu.
1. Topeng
Topeng putih setengah wajah adalah salah satu ciri khas yang ada di wajah Bang Napi. Setengah wajahnya ditutupi topeng. Ini cukup membuat wajahnya menjadi misterius dan garang serta tidak mudah untuk mengenali seperti apa wajah aslinya.
2. Pesan moral
Akhir tayangan, dia selalu menyampaikan pesan moral yang berkaitan dengan berita yang telah disampaikan. Dia menyampaikan pesan moral ini bertujuan agar pemirsa selalu waspada dari tindak kejahatan di sekitarnya. Dengan begitu para pendengar bisa terhindar dari tindak kriminal.
3. Selalu berada di balik penjara
Namanya juga napi yang diambil dari kata Narapidana. Jadi, dia selalu berada di balik penjara. Sehingga, selama siaran itu, sebagai ciri khasnya dia pun berperan sebagai narapidana. Pertama kali dia keluar dari dalam penjara, pada 29 Juni 2009 saat bersama Abu Marlo. Setelah itu Bang Napi kembali lagi dan selalu ada dalam penjara.
4. Jaket dan ikat kepala
Dia juga selalu mengenakan jaket kulit dan ikat kepala dalam setiap kesempatan. Itu merupakan ciri khasnya selama segmen itu berlangsung. Tentu saja, Bang Napi jadi terlihat semakin garang penampilannya.
5. Tato
Kedua lengan bang napi dihiasi dengan Tato yang membuat dia kelihatan lebih sangar dengan tatonya. Tato ini juga menimbulkan kesan seram mendukung perannya. Dia memang punya totalitas dalam memainkan peran yang selalu diingat masyarakat ini. Bagaimana pun, dia sudah berupaya mengingatkan semua yang menyaksikannya untuk selalu waspada. Selamat jalan Bang Napi (her)
0 Komentar