BANJARMASIN, Kontak24jam.Net- Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Saripuddin, punya gagasan baru. Apa itu? Ia mengajak bupati/wali kota beserta jajaran dan legislatif di kabupaten/kota di Banua, serta semua pihak, mulai merancang atau mendesain daerahnya dengan baik.
Desain itu bersifat khas dan punya ciri-ciri tersendiri. Antara satu daerah dengan lainnya berbeda-beda. Menampilkan keunikan dan keunggulan masing-masing.
"Sehingga, setiap daerah punya deferiasiasi dengan memaksimalkan potensi yang ada. Bukan latah, meniru daerah lain. Sebab itu, perlu mulai sekarang masterplan dirancang sedemikian rupa. Dengan melibatkan seluruh komponen dan aspirasi warga," kata pria yang akrab disapa Bang Dhin ini, Minggu (23/7/23)
Masterplan daerah tersebut, tambah dia, mencerminkan visi dan misi yang ingin dicapai secara logis dan realistis. Bukan 'mengambang' dan sulit diterjemahkan, seperti kebanyakan yang terjadi sekarang.
Bang Dhin mencontohkan. Di Davou, Filipina, sebuah daerah yang membranding diri dengan produk pisang. Semua aktivitas memfokuskan pada jenis buah-buahan ini. Mulai perkebunan, pembuatan (pabrikasi), dan pemasaran. Davao kini dikenal dunia sebagai kota pisang.
Lantas di Hight Point, salah satu wilayah di North Caroline, Amerika Serikat. Pemerintah dan warganya fokus pada industri meubel. Setiap tahun di sini digelar pameran meubel terbesar di dunia. Industri ini berkembang pesat dan menjadi sumber pendapatan yang mendominasi.
"Karena itu, mari mulai sekarang kita menggagas master plan daerah berorientasi pada brand. Punya ciri dan kekhasan yang ada di kabupaten/kota di Kalsel," ucapnya.
Misalnya, di Kota Banjarmasin apa yang paling menonjol dan harus dijadikan brand. Begitu pula Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Bumbu, Kotabaru, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, dan lainnnya.
Tentu, lanjut Bang Dhin, ini bukan persoalan mudah. Akan banyak muncul perbedaan pendapat. Namun, gagasan baik tersebut harus dimulai dari sekarang. Pada saatnya jika titik temu telah ada, master plan berbasis brand tersebut bisa diwujudkan. (rel-ktk)
0 Komentar