Pasangan penyanyi senior berkunjung ke IAY untuk menghibur, sekaligus memberikan motivasi dan inspirasi hidup untuk anak-anak yang ditinggal mati oleh satu atau kedua orang tuanya sebelum memasuki usia baligh tersebut.
Kepada santri dan santriwati IAY Darul Azhar, pasangan atris yang langgeng dalam berumah tangga itu berpesan agar tidak takut untuk belajar di pesantren, karena tinggal di pesantren merupakan bagian dari memperluas wawasan.
“Rajin-rajinlah berdoa karena doa adalah senjatanya orang mukmin. Allah SWT Maha Besar yang memberikan kita kecukupan untuk menjalani hidup,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar santri-santriwati IAY menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, serta jalani kehidupan ini dengan iman dan taqwa yang merupakan kunci sukses hidup di dunia dan diakhirat.
Sehari sebelum berkunjung ke IAY, duet pelantun lagu Hatimu Hatiku itu mengisi acara hiburan rakyat di Pesta Pantai Mappanre Ri Tasi’e di Pantai Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu pada Sabtu (20/5/23) malam.
Pengasuh Istana Anak Yatim Darul Azhar, abah H.M. Zairullah Azhar mengatakan IAY dilengkapi dengan pendidikan keilmuan, pendidikan agama, dan pendidikan akhlaq.
Disini (IAY Darul Azhar) anak-anak yatim, piatu, dan yatim-piatu diberikan pendidikan yang terbaik agar memiliki kekuatan dalam diri mereka untuk menjadi sukses dan berdaya saing.
Zairullah yang juga menjabat Bupati Tanah Bumbu mengatakan mengasuh anak yatim, piatu, dan yatim-piatu dimulai sejak lulus kuliah kedokteran tahun 1980.
“Awalnya, saya bersama isteri mengasuh dan memberikan pendidikan untuk 38 anak yatim,” ungkap abah Zairullah.
Selang beberapa tahun kemudian, terbangunlah Istana Anak Yatim Darul Azhar yang mana bangunannya telah dihibahkan dan menjadi milik anak-anak yatim.
Hingga saat ini, jumlah anak yatim IAY mencapai ribuan orang. Tidak hanya lulus pendidikan S1, tetapi juga ada yang lulus S2 dan sudah bekerja. (Rel)
0 Komentar