Namun sampai kemarin (10/5), KPU RI belum juga melaksanakan tes akhir tersebut.
Dalam tahapan ini, KPU pusat lah yang memilih lima besar calon komisioner KPU Kalsel periode 2023-28.
“Sampai hari ini (kemarin) kami belum menerima jadwalnya,” ujar Kabag Teknis Penyelenggara Pemilu, Hubungan dan Partisipasi Masyarakat, Hukum dan SDM KPU Kalsel, Misbah Nurul Hilal.
Kabarnya, kemungkinan usai tahapan penyerahan nama bacaleg dan pendaftaran calon DPD RI. “Informasi awal di atas tanggal 14 Mei seusai penyerahan nama bacaleg,” bebernya.
Informasi itu langsung disampaikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari dalam rapat koordinasi di Jakarta belum lama tadi. “Namun jadwal tepatnya belum ditentukan,” imbuhnya.
Begitu juga dengan skema uji kelayakan dan kepatutan 10 besar tersebut. Apakah 10 orang tersebut berangkat ke Jakarta, atau orang pusat yang datang ke daerah.
Berdasarkan pengalaman yang lalu, KPU RI yang akan datang ke daerah. “Ini juga belum kami terima sistemnya nanti bagaimana,” tukasnya.
Untuk diketahui, sepuluh nama yang bersaing itu adalah Abdul Hadi, Andi Tenri Sompa, Arif Muhyar, Fazeri Tamzidillah, M Fahmi Fahlasopa, Nida Guslaili Rahmadina, Normadina, Nur Kholis Majid, Riza Anshari dan Edy Ariansyah.
Dari empat petahana, hanya Edy yang lolos ke tahapan ini. Sisanya tersingkir di tes kesehatan dan wawancara.
Kembali ke pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan, Hilal menerangkan, molornya jadwal ini lantaran KPU RI dan daerah tengah disibukkan tahapan Pemilu 2024.
Mengacu jadwal awal, lima komisioner terpilih akan diumumkan pada 13-15 Mei. Sementara masa jabatan empat anggota KPU Kalsel akan berakhir dalam waktu dekat, yakni pada 21 Mei mendatang.
“Saya menunggu juga. Insya Allah sudah siap,” kata Andi Tenri Sompa, dosen Universitas Lambung Mangkurat yang namanya masuk 10 besar itu.
Tenri sudah berpengalaman. Sebelumnya dia juga pernah mengikuti tes yang sama saat masuk 10 besar calon Anggota Bawaslu RI pada 2022 lalu. (her)
Sumber : Radar Banjarmasin.
0 Komentar