Kasubsi Pembinaan Lapas, Tasrah, dalam kesempatan itu, menyambut baik program yang ditawarkan BLK dan RIK. Yakni kerjasama pembinaan terhadap warga binaan, berupa palatihan keterampilan di bidang usaha.
"Luas area Lapas Batulicin yang mencapai tujuh hektare ini sangat memungkinkan untuk tempat praktik keterampilan bagi para warga lapas," ucapnya.
Menurutnya, program pembinaan ini sejalan dengan upaya yang dilakukan lapas terhadap para narapidana, agar ketika bebas bisa menjalani kehidupan sosial secara normal.
"Dengan harapan, ke depannya mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan wirausaha jika telah bebas dari masa hukuman," tuturnya.
Sejauh ini, lapas tertarik untuk menggelar pelatihan dan praktik budi daya jamur tiram. Tasrah berharap, kunjungan ini menjadi awal yang baik. Sehingga tujuan positif tersebut dapat terealisasi secara maksimal.
"Ini dapat menjadi awal yang baik bagi kolaborasi antara Lapas Batulicin, BLK dan RIK dalam memberikan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat bagi warga lapas," tandasnya.
Sementara itu, Ketua RIK Anwar Ali Wahab menjelaskan, mereka telah menawarkan kolaborasi pengembangan keterampilan untuk warga binaan lapas. Menurutnya, ini adalah salah satu program yang sudah dijalankan bersama BLK.
"Kami ingin memberikan pelatihan-pelatihan yang lebih luas dan bervariasi. Dengan harapan dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para warga lapas untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka," ungkapnya.
Terlepas dari itu, ia menekankan, bersama BLK pihaknya memiliki komitmen untuk terus berupaya menggenjot segala potensi pengembangan di tengah masyarakat. Tujuannya jelas, agar Tanbu memiliki SDM yang unggul. "Kami memiliki komitmen yang sama," pungkasnya.
Pada kesempatan kunjungan itu, juga ada penyerahan sertifikat pelatihan untuk pihak lapas. Diserahkan langsung oleh Kepala BLK, Riza Ahyari kepada Tasrah. (Red)
0 Komentar