"Naiknya harga beras lokal ini Mas, akibat banyak petani kita di sini yang mengalami gagal panen, sehingga sangat berpengaruh dengan jumlah stok dan pasokan beras lokal untuk para pedagang," kata Adnan saat ditemui di sela-sela aktivitasnya melayani pembeli, Senin pagi (05/12/22).
Adnan menambahkan lonjakan harga beras di wilayah Kalimantan Selatan ini, juga diperparah akibat adanya kenaikan biaya angkutan dan biaya upah penggilingan gabah. "Kami (pedagang) mau tidak mau ya terpaksa harus menaikkan harga beras lokal, karena modalnyas aja sudah naik," tambahnya.
Menurutnya, kenaikan harga beras ini juga terjadi untuk semua jenis beras. Terutama pada jenis beras lokal, salah satunya seperti beras Gambut, yang sebelumnya Rp 14.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 17.000 per kilonya. Kenaikan harga beras di wilayah Kalimantan selatan ini, diprediksi akan terus terjadi hingga memasuki musim panen berikutnya di tahun 2023 mendatang.
"Kemungkinan akan naik terus ini Mas sampai musim panen lagi di tahun 2023 mendatang. Karena saat ini saja stoknya juga sudah semakin menipis, karena sejumlah daerah gagal panen," tutupnya. (Red)
0 Komentar