Kontak24jam.Net - Utang budi ini juga memengaruhi hubungan AS dan Eropa, salah satunya di bidang politik internasional.
"Ada utang budi Eropa kepada Amerika, sehingga dalam banyak kebijakan politik internasional, mereka selaras," jelas Pengamat Hubungan Internasional, Fadra.
Dari hubungan Eropa-AS ini, bersekutu dengan AS merupakan hal yang penting dilakukan, mengingat AS bisa saja mendukung negara yang berada di pihaknya.
Bila ditarik ke kasus Israel-Palestina, Pengamat Hubungan Internasional Universitas Airlangga, I Gede Wahyu Wicaksana, menilai dukungan AS terhadap Israel membuat Tel Aviv terhindar dari kecaman internasional.
"Memang tak ada yang menjatuhkan sanksi atau mengutuk Israel, itu kan karena Israel didukung Amerika Serikat, karena lobi yang sangat kuat di Washington, sehingga semua resolusi mau mengutuk Israel diveto oleh Amerika. Rusia biasanya abstain, China biasanya abstain," jelas Wahyu saat diwawancara CNNIndonesia.com, Selasa
Pendapat yang sama juga diutarakan Pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah. Ia menilai penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina selalu mentok di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Ada benarnya, karena untuk konflik Israel-Palestina, itu selalu mentah di Dewan Keamanan PBB kan. Resolusi pun gak pernah bisa dipraktikkan, selalu diblokir oleh Amerika Serikat," kata Rezasyah saat ditanyai standar ganda komunitas internasional dalam konflik Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina dikutip CNN Indonesia.com, Kamis (10/03/22)
Menurut Rezasyah, di ranah resolusi PBB, AS dan negara Barat lebih banyak bermain di sana.
"Kalau yang dilakukan Amerika Serikat, itu kan sebenarnya lebih sering dan lebih banyak kan. Di Irak, di Suriah, di Afghanistan, dan Amerika Serikat terlalu pro-Israel dalam kasusnya dengan Palestina. Kalau melihat dari kuantitas, permainan resolusi PBB lebih banyak dimainkan kubu Barat," jelas Rezasyah. (Red)
0 Komentar