BATULICIN, Kontak24jam.Net -
Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggencarkan sosialisasi larangan bagi pelajar menggunakan sepeda motor ke sekolah, dinilai cukup bagus.
Selain untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya, hal tersebut juga sudah sesuai dengan Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Namun dampak Resiko Keselamatan terhadap siswa dan siswi pelajar SMPN Batumeranti di Desa Batu Meranti Kecamatan Sungai loban kabupaten Tanah bumbu sangat menghawatirkan Selasa (04/1/22)
"Hal tersebut Ramai di Media Sosial akun bernama Pusilin mengunggah sebuah video Siswa yang berdesak desakan menaiki mobil Angkot Pic up, "sedangkan siswi yang duduk dekat sopir juga terlihat berdesakan sampai sampai siswi tersebut di pangku oleh Supir"Pusilin, mengatakan bahwa dirinya kebetulan melewati jalan desa Batu Meranti arah Desa Kerta Buana dan kebetulan berada di muka mobil kami unit angkutan Anak anak sekolah, kemungkinan adanya peraturan dri pihak sekolah atau pemerintah di larangnya anak SD dan SMP pergi ke sekolah naik motor dan di haruskan naik mobil angkutan sekolah yang telah di sediakan, karena diberlakukannya anak pelajar tidak boleh mengendarai motor.
Namun setelah melihat kenyataan yg ada dan saya temui seperti Vidio yg saya posting ini justru lebih sangat membahakan keselamatan anak anak, dengan muatan yang sangat penuh sampai bergantungan bahkan di depan ada 4 orang anak Perempuan yang di pangku oleh supir.
jadi kami mohon kepada pihak Sekolah SMPN Batu Meranti. dan pihak kepolisian Polsek Polres Tanah bumbu yang ada di desa tersebut, untuk melakukan teguran pada pihak sopir dan ambil ketegasan untuk menambah unit angkutan sekolah demi keselamatan anak- anak mohon ma'af pada desa terkait bukan menjelekkan nama baik dengan postingan ini tpi demi keselamatan bersama, ujar akun facebook bernama Pusilin. sontak saja banyak mendapat ratusan komentar dari warga Net. (Red)
0 Komentar