BATULICIN Kontak24jam.com - Jemaah Lailatul Jumat Darul Azhar, Kamis (11/11/2021) malam dibuat terharu oleh puisi yang dibacakan salah satu anak Istana Yatim Darul Azhar Tanah Bumbu.
Puisi Surat Cinta Untuk Ayah dibacakan Saafatul Salamah, perempuan yang masih duduk di Kelas XI. Saafatul berasal dari Kotabaru dan sudah 5 (lima) tahun tinggal di Istana Anak Yatim.
Ia mengaku senang dan bahagia bisa berada di tempat sebagus Istana Anak Yatim dan memiliki sosok ayah yang peduli dengan anak yatim.
Saafatul Salamah bercita-cita untuk memperdalam ilmu agama dengan mondok di luar Kalimantan yakni Jawa Timur.
Berikut potongan Puisi yang dibacakan Saafatul Salamah yang membuat jemaah terharu:
Ayah,
Terkadang ada beberapa anak yang tidak pernah tahu bagaimana memiliki seorang Ayah,
Saat Ananda harus membicarakan tentang Ayah kandung Ananda,
Ananda tidak pernah tahu apa yag harus Ananda katakan tentangnya,
Meski Ananda mengenal sosok Ayah Ananda,
Namun Ananda tidak pernah tahu bagaimana rasanya disayang,
Ia telah pergi meninggalkan Ananda dan Ibu sejak Ananda berada dalam kandungan,
Ananda hanya tahu bahwa seorang anak pasti memiliki Ayah,
Tapi Ananda tidak pernah tahu bagaimana hidup bersamanya,
Ananda tak pernah bisa membayangkan bagaimana rasanya dilimpahi kasih sayang yang tulus darinya,
Ananda tak pernah merasakan kehadirannya dalam keseharian hidup Ananda,
Ananda tak pernah mencicipi manisnya nafkah yang diberikan untuk Ananda,
Ananda tak pernah tahu bagaimana mencurahkan isi hati pada sosok bernama Ayah,
Ananda tak pernah merasakan bagaimana nikmatnya bermanja-manja atau bercengkrama bersama sosok yang katanya selalu kuat menahan beban apapun demi anak-anaknya yang mereka cintai,
Karena mungkin, Tuhan tak pernah mengizinkan hal itu,
Demikianlah Ananda tak pernah bisa bercerita banyak tentang sosok yang katanya selalu dibanggakan oleh anak-anak yang lain,
Ananda hanya bisa meneteskan air mata kala teringat tentang dirinya,
Namun sekarang telah hadir sosok pahlawan dikehidupan Ananda yaitu Ayahanda HM Zairullah Azhar dan Bunda,
Ayah, terimakasih telah hadir dalam kehidupan Ananda,
Berkat Ayah, Ananda dapat merasakan rasa kasih sayang dari sosok seorang Ayah,
Ayahlah yang sekarang menjadi motivasi Kami untuk kembali bangkit,
Ananda bangga dan bersyukur atas kesempatan yang luar biasa ini,
Ayah yang selalu Kami banggakan ketika harus melepaskan rindu dengan orang tua Kami,
Ayah adalah yang sekarang menjadi perbincangan ketika berkumpul dengan saudara-saudara satu perjuangan yang Kami bincangkan,
Kami bangga mempunyai Ayah,
Kami bangga mempunyai yang terbaik. (red)
0 Komentar