Kontak24jam.com - Selain membela Kalimantan Selatan, dia juga sudah menjadi bagian Tim Nasional Gulat Putri Indonesia. Roxana kerap mengharumkan nama Indonesia.
Salah satu yang bisa disebut, adalah kiprahnya dalam Asian Championship di Filipina pada 2013 ketika dia mempersembahkan dua medali emas kepada Indonesia. Tak ayal, rangkaian prestasinya telah membuat banyak daerah berusaha merekrut Roxana, khususnya untuk event-event besar seperti PON.
Namun, Roxana tetap setia dengan Kalimantan Selatan yang menjadi tempatnya dibina. Dia tak tergoda oleh berbagai rayuan dan iming-iming materi yang luar biasa dari sejumlah daerah.
"Ada yang menawarkan jika saya mau pindah ke daerah itu, diberi mobil, rumah hingga bonus yang besar. Tapi saya rasa sudah mencintai Kalimantan Selatan karena di sini rumah dan keluarga saya sekarang," kata Roxana.
Dia sendiri ingin terus mempersembahkan yang terbaik kepada Kalimantan Selatan dalam ajang-ajang nasional sampai kekuatannya benar-benar sudah habis. Tetapi, dia bertekad tidak akan pensiun setelah PON XX Papua 2021. Dia justru akan terus bertanding dari matras ke matras pada PON selanjutnya.
"Saat ini, usia saya sudah 32 tahun, saya masih bisa mengikuti PON selanjutnya sesudah PON Papua," tegas Roxana.
Dia sudah mencintai gulat sejak masih usia 9 tahun meskipun orang tuanya tidak menurunkan bakat gulat kepadanya. Roxana lalu mengungkapkan kisah lain tentang dirinya saat di kampung halamannya di Rumania sana.
Sewaktu kecil, dia sudah dikenal gadis yang tomboi dan gemar berkelahi. Akan tetapi, kegemaran ini malah mengantarkan dia menjadi gulat yang lama-kelamaan sukses menyalurkan bakatnya.
Saat remaja, Roxana sudah menjadi atlet Timnas Rumania. Dia bahkan pernah mempersembahkan medali emas dari kejuaraan Eropa untuk Rumania.
Nasibnya berubah drastis saat datang ke Indonesia dari Rumania pada 2012 sebagai undangan guna menjadi lawan tanding persahabatan dengan tim gulat Kalimantan Selatan.
Inilah momen yang mengubah hidupnya. Berawal dari situ, Roxana kemudian menemukan belahan hatinya di Banjarmasin.
Indra Satria Prakarsa, atlet gulat Kalimantan Selatan, yang berhasil meluluhkan hati Roxana. Bermula dari perkenalan di atas matras tanding, bunga cinta di antara kedua insan gulat ini menyemai subur sampai keduanya sepakat mempersatukan diri dalam mahligai pernikahan.
Tidak lama setelah itu, Roxana pun menjadi langganan dan andalan gulat putri Kalimantan Selatan pada berbagai laga sampai dia sukses mengukir banyak prestasi. Pada PON XX Papua 2021, Roxana menjadi salah satu dari sembilan atlet gulat Kalimantan Selatan yang membidik minimal dua medali emas.
Target itu lebih sedikit ketimbang yang dicapai Kalimantan Selatan pada PON Jawa Barat 2016. Saat itu, Kalimantan Selatan merebut empat medali emas, tiga medali perak. dan sembilan medali perunggu.
Namun, itu target minimal. Bukan tak mungkin Kalimantan Selatan memperoleh lebih dari dua medali emas. Tetapi, satu hal yang pasti, Roxana akan berusaha mati-matian mempersembahkan medali emas kepada rumahnya kini, Kalimantan Selatan. (Red)
0 Komentar