KONTAK24JAM.COM - Video ini menggambarkan proses evakuasi rombongan Prof Denny Indrayana yang dilakukan Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin mendapat apresiasi Relawan H2D Kota Banjarmasin,
Dikutip dari Kbk News, Relawan H2D Kota Banjarmasin apresiasi Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin yang telah membantu pengamanan serta evakuasi rombongan Prof Denny Indrayana dari gangguan sejumlah oknum diduga preman.
Proses evakuasi rombongan Prof Denny Indrayana dari kawasan Masjid Nurul Iman, Bumi Mas, Banjarmasin Selatan dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan diduga bertujuan untuk menggangu kegiatan ibadah subuh keliling Prof Denny Indrayana menjadi viral di media.
Wakil Ketua Koordinator Relawan Haji Denny – Haji Difri (H2D) Kota Banjarmasin, Heldy Busrie mengatakan, insiden yang terjadi di halaman Masjid Nurul Iman tersebut. Rangkaian insiden tersebut tersebut pihaknya punya rekaman video sendiri dan dapat mengungkap fakta bukan dusta.
“Kami punya bukti berupa sejumlah video tentang fakta yang terjadi, dan kami tidak mengaku pihak yang benar, tapi biarlah masyarakat yang menilai sendiri. Tujuan Prof Denny kesana adalah untuk ibadah sholat subuh keliling bukan berkampanye seperti yang dituduhkan, dan kehadiran beliau diundang,” jelasnya, Kamis (1/4/21).
Heldy menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Polda Kalsel, khususnya Polresta Banjarmasin yang bertindak cepat mengamankan situasi, sehingga menjadi kondusif. Selain itu juga telah melakukan evakuasi rombongan Prof Denny Indrayana dari gangguan oknum-oknum yang diduga preman.
“Kami dari Relawan H2D Kota Banjarmasin kepada Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin yang cepat datang untuk mengamankan situasi, hingga menjadi kondusif,” tutur pria yang selalu rajin melakukan dokumentasi kegiatan ini.
Pada bagian akhir Heldy Busrie mengungkapkan, berdasarkan pantauan pihaknya di lokasi sekitar Masjid Nurul Iman terlihat memang tidak kondusif, sebab terlihat sejumlah oknum preman yang memprovokasi dengan teriakan kata-katanya. Selain itu juga diduga bersenjata tajam yang terselip di pinggang dan terlindung dibalik baju.
“Ada diduga preman yang mengaku bertugas membantu Bhabin Kamtibmas, bahkan Babinsa. Dan kalau melakukan kegiatan harus lapor dengan dirinya,” pungkas Heldy Busrie. (Red)
0 Komentar